- -


(Yokoso Japan – International Conference on E-CASE & E-Tech 2013 Japan)
 
“Dear Passenger, few momment later we’ll landing shortly on The Kansai International Airport” seketika aku terbangun dari tidurku , tak terasa 7 jam aku mengudara dengan maskapai terbaik yang dimiliki Indonesia, ya Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan JT 652 yang sejak tengah malam membawaku melintasi berbagai negeri di daratan asia tenggara hingga timur benua ini. Akupun sedikit menepuk wajah, setiba di landasan pacu di pulau buatan ini , suhu sejuk di musim semi menyambutku di pagi itu, cukup luas airport ini dan cukup ramai sebagai salah satu jalur lalu lintas udara keluar dan masuk negara Jepang.
Semua terasa baru , terasa asing namun sangat menarik, tak lama selepas menjemput bagasi di baggage claim , aku pun bergegas menuju JR Ticketing untuk membeli ticket menuju Osaka, ya Shin Osaka. Semua terlihat rapi , dari mulai aku membeli tiket hingga aku masuk ke gerbong ekonomi namun sangat bersih jauh dibanding gerbong ekonomi jurusan bandung-surabaya. Dan inilah awal dari perjalananku di Negeri Impian.
Kereta perlahan namun pasti membawaku ke stasiun demi stasiun di jalur loopline Osaka. Sempat bingung mau kemana dan turun dimana,namun disinilah pribahasa “malu bertanya sesat dijalan” terpakai, tak terasa 30 menit berlalu tidak terasa sudah tiba di Shin Osaka, salah satu stasiun tersibuk di kota Osaka. Lantas mau kemana berikutnya ?? Lagi lagi aku tak malas untuk bertanya, di Kantor JR Pass di bagian tengah Stasiun Shin Osaka aku pun mendapat detail itenary yang bisa aku pakai untuk membawaku hingga target tujuan akhir yaitu Kota Fukuoka Kyushu yang berjarak 500 km ke arah selatan, biaya pun cukup mahal menurutku karna aku harus membayar 8000 yen atau sekitar 800.000 rupiah, dan tentunya harga ini lebih murah dibanding aku harus membeli Tiket Shinkanshen yang seharga 1,4 juta :D .

Continue