- -

Mendaki Puncak Mahadewi Gunung Rinjani
Aku ingin sedikit bercerita tentang sebuah kisah yang pernah kurasakan dan takkan pernah terlupakan dalam hidupku.
Yah....sesuai judul diatas mungkin teman teman sudah dapat gambaran apa yang akan kuceritakan.Cerita ini bermula tepatnya 1 tahun lalu ketika tugas menumpuk di meja kantor Diva Telkom Mataram membuat kami jenuh , ya kami saat itu berstatus tenaga bebas disana alias "Geladi/Magang" yang mana memang merupakan program resmi dari Kampusku Telkom Institut of Technology Bandung.
Disaat jenuh menerpa,kami berbisik sembari searching informasi di Google dan jari jemari ku tertuju tuk mengetik keyword di box search "Gunung Rinjani" ,klik enter dan deretan informasi ditampilkan di layar PC di kantorku.Seraya aku berfikir dalam hati "Aku sudah sekian puluh tahun hidup di pulaau indah ini tapi ada satu hal yang aku lupakan, "Keindahan Puncak Mahadewi - Rinjani" yang jelas terpampang indah terlihat dari sini tak pernah sekalipun aku coba untuk capai.
Akhirnya berbekal ucapan bismillah aku memutuskan untuk aakhir bulan ini merajut mimpi menggapai puncak tertinggi kedua di Indonesia ini "RINJANI". Tanpa pikir panjang akupun mengajak hampir semua teman Geladiku,tapi mereka tidak ada yang berminat dan mau,tapi beruntunglah 2 orang temanku yang lain yaitu Delius (Ciamis) dan Rama (Bekasi) sangat berminat dan memang sengaja memilih Geladi di Lombok untuk bisa menjelajahi seluruh keindahan di Bumi Sasak ini.
Fix akhirnya kini saatnya kami melakukan semua persiapan,pembelian logistik,persiapan fisik dll.
Singkat cerita tibalah harinya,dipagi yang cerah saat burung baru mulai berkicau indah dibalik pepohonan kamipun sudah siap dan berdiri di pinggir jalan pejanggik menanti angkot menuju terminal Bartais Mataram.Sesampai nya di Terminal elf hitam jurusan Aikmel Lombok Timur sudah menanti siap jalan menuju terminal berikutnya,tanpa fikir panjang kamipun meraih langkah masuk pelataran belakang elf yang bau nya super bikin pusing,haha but its ok just have fun on the trip.
Angin mengalun disela sela jendela elf membuat kami sedikit terlelap,ngantuk,bercampur pusing tapi kami tak mau melewati perjalanan kami keindahan jejeran bukit dan hijaunya padi menggoda mata kami tuk tetap on selama perjalanan,sehingga tak terasa kamipun sudah tiba di Pasar Aikmel tepatnya persimpangan menuju Desa Sembalun Lawan,Lembah di kaki gunung rinjani.
Turun di terminal pasar aikmel kami rileks sejenak menigisi tas dengan bahan makanan tambahan serta bahan bakar juga.Tak lama berselang Pickup Colt telah menanti,dan kami melakukan nego harga dan setelah sepakat kami lansung di bawa menuju tujuan.
Sepanjang perjalanan kami tak bosa mengucap subhanallah,karna deretan keindahan jelas terpampang di depan kami.Keluar masuk hutan melihat aneka satwa hutan terutama monyet yang berlalu lalang di jalanan, hingga sampai akhirnya di tempat tujuan.Kami lansung diantar menuju Pos Nol Pos/Kantor Taman Nasional Gunung Rinjani di Sembalun. 
Disana kami segera melakukan proses pendaftaran, mengisi air dalam gerigen kosong yang telah kami sediakan, dan yang pasti sholat dzuhur berjamaah.
Setelah semua fix kami tak berlama lama di pos Nol karna waktu sudah mulai menunjukan Pukul 2.00 Wita saat terik menyengat namun angin gunung menyapa turun di lembah sembalun yang jujur kaloq boleh saya sebut juga sebagai hidden paradise yang ada di Pulau Lombok Ini.
Perjalananpun dimulai , nyaris selama 1,5 jam lebih kami hanya menyusuri Ladang milik petani lokal,jalan setapak berbatu menghiasi perjalanan kami.Tapi ada satu hal yang membuat perjalanan kami penuh istirahat dan terkesan pelan alias lambat, yaitu barang bawaaan kami yang super berat, maklum belum pernah bawa barang seberat itu sebelumnya,apalagi buat daki atau nanjak, temenku delius dan rama membawa carier besar yang nyaris penuh dengan perlengkapan kami.Aku membawa tas punggung 1 dibelakang dan didepan juga yang mana berisi stok air dalam gerijen, oh man really heavy ...!!! J
Setelah 2 jam’an berjalan kamipun sampai di Pos 1 Pos ditengah padang savana, dan hanya ada saung disana.Kami rehat sejenak dan minum mengisi kerongkongan yang mulai mengering dengan setetes air yang sbelumnya telah kami isi.Tak berlama-lama disitu kamipun melanjutkan perjalanan dan tujuan kami berikutnya yaitu Pos 2 di samping jembatan masih di padang savana.Tepat Pukul 4.30 wita kami sampai di Pos ini, pos ini sedikitlebih tertututp dibanding pos sebelumnya,ya ,,, sama seperti pos 1 disini kita jumpai saung kokoh dari besi dan konon katanya disitu ada mata air,tapi stok air kami masih banyak dan kami lansung melanjutkan perjalanan.
Hari kian sore, Langit makin  memerah hingga menjadi gelap,suara azan terdengar jauh di polosok negeri,ya sontak kami menghentikan perjalanan dan siap membangun ttenda di pos Pada Baalong, pos berikutnya setelah pos II. Delius dan rama membangun tenda,sedangkan aku sibuk menjadi koki gunung membuka bungkusan mie instan dan mulai memasak air, sungguh tak kuat kurasa suhu gunung menyengat menyusup disela sela penutup tubuh.Setelah itu kami bergantian sholat Maghrib dan Isya disitu terdapat saung Pos Paada Balong yg terbuat dri besi yang cukup kokoh, tapi setelah masuk rokaat 1 bak goncangan Gempa 7 skala richter Saung pung bergoyang mendapat refleks dari tubuh kami yg mulai mengigil mendapat serangan dingin dari saung besi yang mulai terasa es , sambil membaca fatihah secara terbata bata karna dingin yang makin menjadi,kami tetap kokoh untuk menghadap dan sujud padamu ya rabbi, alhamdulillah setelah segera kami mulai membuat perapian untuk menikmati malam sambil makan bakmi bercampur kopi,oh nikmatnya makan di tengah keindahan berbalut dingin di hiasi bintang dan terangnya bulan.Lama kami bercanda gurau kini saatnya kami menjemput mimpi ,perlahan kami mengatur kamar kecil yang kami buat dan memasang selimut tebal dan berlapis kain sebagai tameng (tapi tetep aja dingin).Mencoba untuk terlelap namun tak kunjung memejamkan mata,kami pun bercerita tentang segala hal yg menurut kami pantas untuk diceritakan,,haha,,yang pasti ga cerita maem macem loo :p
Waktu semakin malam akhirnya kami terlelap,aku menjadi orang terakhir yang memejamkan mataa malam itu yaang terus mencoba melawan rasa dingin, gaq ada mimpi gaq ada kenyamanan tidur malam itu sampai tengaah malam aku sadar karena mendengar suara mengerang ganas disekitar kemahku. Aku tak tahu itu ,tapi menurut instingku,itu adalah hewan liar sejenis Anjing Gunung yang memang banyak berkeliaran disekitar taman nasional Gn.Rinjani,aku tak mau terbalut rasa ketakutan akupun melanjutkan tidur dan siap untuk bangun di pagi hari nanti.    
Tepat pukul 5.00 Wita suara derap langkah kaki tersangkut ditali tenda membangunkan kami, who is that? Kami sontaak bangun dan ternyata Pendaki lokal dari Desa sembalun yang hendak ke Plawangan. Akhirnya kami semua terbangun mengakhiri tidur yang terasa hampa malam itu , ketika kami membuka tenda,subhanallah skema alam menggoda saat matahari mulai bangun merayu tuk dilihat,indahnya sunrise dibalik bukit di gunung Rinjani ini,subhanallah kata itu laah yang terus aku ucapkan seiring skema indah ciptaan tuhan terpampang jelas di depan mataku.Kami lansung membereskan semua perlengkapan lagi lagi Sang Koki beraksi hehe...aku segera menyalakan api tuk membuat sajian hangat peredam dingin di pagi ini, sedangkan 2 sahabatku sibuk meruntuhkan tenda. Takk lama stelah semuanya rapi dan beres ,sajian hangat pun tersaji,lagi lagi disini kebersamaan dalam pendakian menjadi moment terindah perjalanan kami,senda gurau,,canda tawa dan cerita terlantun dari kami semua.Sehingga kami tak sadar perut kami sudah mulai hangat dan The real Journey is Begin...
Tepat pukul 7.00 Kami mulai beraksi Melalui Track sesungguhnya untuk jalur Pendakian Sembalun yaitu 7 Bukit Penyesalan ( 7 Regret Hills ) secara  spesifik aku mungkin tak tau makna julukan itu ,yang pasti secara nyata yang kulihat adalah jejeran bukit yang terhitung berjumlah tujuh dan menanjak nonstop tak ada bonus, kami perlahan mendaki ,menyeret kaki melewati satu persatu punggungan bukit dan sesekali istirahat minum setetes air.Disinilah akhirnya aku paham kenapa di juluki 7 Bukit penyesalan,saat terik panas mulai tiba tiba berubah menjadi hawa dingin dan angin yang menusuk badan dan kaki,jujur saat itu sontak membuatku duduk termenung dengan fokus yang mulai hilang karena hawa tersebut,kudengar sapaan alam disekeliling,tawa tawa yang tak jelas dan suara anak kecil berlari di balik jurang aku coba melihat keatas tapi temanku sudah mulai jauh di atas bukit,tapi saat itu aku mencoba bangkit meraih langkah dengan lantunan doa supaya fokusku kembali dan aku terjauh dari halusinasi yang berujung maut dan bahaya. Perlahan namun pasti dari atas aku bertemu turis yang mau turun dan menyemangatiku...few minutes left boys...hurry get your spirit !! ya aku berusaha percaya dan positiv thinking dengan kata om turis tapi alhamdulillah ternyata benar satu bukit tersisa dan ditanjakan terakhir yang super berdebu dengan kemiringan 80 derajat aku berpegang pada akar akar yang kupercaya kuat sebagai alat untuk membantuku naik,
Dan Finally stelah 5 jam kami berjalan..titik 2900 mdpl pun  kucapai ya..Plawanga Sembalun pintu untuk jalur sembalun Menuju Puncak..dan Disini kami terpana karna kaldera Gunung yang berupa danau yang dulu hanya bisa kudengar kini bisa kulihat didepan mataku,Danau segara anak yang biru gagah mendiami kawah Mahadewi gunung Rinjani. Kami berfoto foto sejenak dan lansung merangkuh Carrier menuju Camp area di Plawangan sembalun lumayan,sekitar 20 menit dari temapt yang tadi kami sampai. Disini juga kita bisa mmendapat scenery negeri diatas awan yang indah ,gundukan awan menutupi  seperti kasur dilangit. Setiba kami di camp area disini sudah mulai banyak turis yang membuat tenda,dan kami lansung membuka ransel dan lagi” sang koki pun melakukan tugasnya, kali ini kami memasak beras sebagai energi buat besok pagi Summit Sunrise Puncak rinjani.
Aku membuat menu yang cukup mewah dibanding sebelumnya, ya sarden feat mie menjadi menu malam ini, hari sudah sore dan nasi sudah matang dan semuanya kami masukkan ke tenda, dan kamipun segera mencari mata air untuk sedikit membasuh muka yang usang,kusam berbalut debu. Sesampainya di mata air kami terpesona melihat mata air yang begitu jernih,mata air yang betul betul segar anugrah tuhan di balik bukit berbatu ini,air itu mengalir alami dan setelah kami coba untuk minum,gilee Aquapun kalah ... airnya berasa dan segar ,kami membasuh muka dan mengisi cadangan air untuk besok(soalnya bawa gerigen).
Setelah kami kembali ke tenda dan disana kami bersenda gurau denga  turis yang juga akan summit sunrise keesokan paginya, tak lupa kami menitipkan pesan untuk membangunkan kami ikut summit besok pagi ,, haha lumayan,,daripada telat ntar ..Malam hitung terasa indah,dinginnya malam terasa hangat ketika kami makan bersama di temani api unggun kecil yang kami buat bersama. Sesekali kami join dengan api unggun kawan kwan pendaki mancanegara yang api unggunnya lumayan gede hehe,,malam itu langit terasa terang kaarna jutaan bintang menghiasi keindahan langit malam.Kami tak mau menyia nyiakan momment yang begitu indah malam ini, kami segera masuk menggambil Quran dan sama sama membaca yasin sembari menikmati alunan angin malam dengan cahaya bintang kecil bersinar.Setelah itu kami masuk kembali ketenda dan bercenda gurau sambil makan panganan kecil yang kami bawa, jam telah menunjukan pukul 9 malam lebih kami pun tertidur dan siap untuk Summit Sunrise di puncak Rinjani esok pagi.
Tepat pukul 2.30 wita dini har kami terbangun karena mendengar canda tawa paman porter diluar sana,kami kira sudah mulai siap,kamipun keluar membuat api unggun untuk menemai kami sebelum summit pukul 3.00 wita.Setengah jam berlalu paman porter mulai membangunkan tamu untuk bersiap mendaki puncak,kamipun tak mau ketinggalan sgeera kami rengkuh tas kecil,kami isi air satu botol ,kompor dan parafin serta beberapa bungkus Kopi (Rencana mau ngopi di Puncak).
Semua siap dan kami pun siap, kami dari belakang mengikuti rombongan yang notabene hampir semuanya turis kami mengarah punggungan dan 1 jam kurang kami sampai punggungan batas vegetasi dan seterusnya berpasir.Nah disinilah medan sesungguhnya,perlahan makin menanjak dengan jalan berpasir yang kanannya jurang sedalam ratusan meter menuju kawah dan kirinya jurang curam nonstop hingga bukit di sembalun waaww ngeri euy,tapi kami tetap positive thinking berjalan melangkah tiga turun 2 berat terasa kaki ,pusing terasa kepala,debu membbalut,oksigen mulai tipis di ketinggian 3300 mdpl kami rehat sejenak minum air yang mulai teras dngin membeku merasakan kulkas alam bersuhu 2 derajat kurang,kami terus berjalan ,sesekali bercanda dan bersendau dengan teman pendaki dari australia bernama michael,kocak saat itu dia dengan polos menawarkan bir penghangat tubuh kepada saya,sontak saya berkata “ sorry i cant drink it , ihave mineral water in my bag” haha tolakan halus saya lancarkan, yang saya takut dari dia adalah jalannya yang sempoyongan efek minuman keras tersebut but finelah untung dia punya paman porter yang setia menemani.
Semakin naik semakin menanjak puncak semakin jelas terlihat namun disinilah tantangannya titik 3600 mdpl tersisa 126 meter vertikal lagi yang harus ditempuh dalam waktu 30 menit..dengan kemiringan 75 derajat dengan lebar punggungan gunung yang semakin keci ,kalau gak salah +/- 1 meter’an, takut berbalut waspada karna saat itu angin puncak menghantam kencang , menutup pandangan kami dan memaksa kami tuk merangkak, aku sempat menangis karna tak kuat dengan rute tersisa namun temanku memboost spiritku dan juga om porter yang terus menemaniku,tinggal dikit lagi dek,merangkak saja ga pa pa, akhirnya tepat pukul setegah enam pagi semua itu menjadi kenyataan,inilah puncak Mahadewi Gunung Rinjani inilah keindahan tuhan yang patut untuk ita syukuri 3726 mdpl puncak berapi kedua tertinggi di indonesia kuraih puncak tinggih di tanah kelahiranku yang dulu hanya bisa kubayangi tanpa pernah terpikir tuk kudaki, semua jelas terlihat Pulau sumabawa nan jauh disebelah timur,Gili trwangan disebelah utara dan Gunung Agung bali pun terlihat dengan shiluet indah di balik awan,, “Sunrise oh sunrise,,Rinjani oh Rinjani,,Aku cinta padamu ,terima kasih Tuhan engkau telah menyuguhkan sajian alam,ciptaanmu yang terindah,subhanallah subhanallah subhanallah  ” suhu – sekian derajat teka masalah saat itu karena semua telah terobati,segera kami menggelar sajadah yang kami bawa didalam tas dan bersujud dipuncak Mahadewi bersujud kepada Allah swt mensyukuri semua ciptaan nya dan anugerahnya, terima kasih ya rabb dalam doaku, sembari meneteskan air mata.Kami juga amembuat kopi disini,begitu susahnya menyalakan apidengan farafin,hingga akhirnya bsa nyala hingga air kami mendidih,sunggguh nikmatnya kopi pagi itu dengan suguhan Skema alam yang begitu indah,, terima kasih sekali lagi ya rabb...
  Tak terasa sudah jam 7 pagi,kami bersiap untuk turun menuju camp, dan kami turun dengan jurus ninja kros berlari kecil membabat punggungan demi punggungan, dan tak disangka kami turun Cuma dalam 1,5 jam saja, cepat juga ya,hehe.
Setibanya di camp kami lanssung beres beres ,karna semua orang ternyata sudah mulai beranjak menuju Danau Segara Anak.
Setelah semua beres kami pun berjalan menuju simpangan  di plawangan dan turun menyusuri jurang jurang terjal,tanpa boonus,jujur,disini perlu ekstra hati hati karena jurangnya terjal bukan maen dan kadang longsor saat kita berpijak turun,saya cari ama dengan melewati batu batu besar tempat berpijak tak disangka begitu jauh perjalanan kami,danau yang begitu indah tak kunjung terlihat beberapa kami istirahat tapi akhirnya setelah 4 jam berjalan menyusur bukit demi bukit terjal menurun,4 jam kemudian tepat pukul 3.00 kami sampai di danau suer indah itu,”Danau Segara Anak” ,disinilah dulu kakekku berkisah pernah menyelam mencari batu yang konon bisa di jadikan obat, terlepas dari itu semua memang kita harus yakin bahwa tuhan telah menciptakan alam seindah ini dengan berjuta rahasia dan manfaat didalamnya.
Tak lama kami lansung membuat kemah dan segera bersiap siap untuk rehat sejenak menikmati sunset yang super indah di kaldera mahadewi Gunung rinjani yang menyimpan berjuta misteri, kini aku tahu kenapa Danau ini disebut Danau Segara anak yang dalam bahasa sasak Segara=laut anak=anak,Danau laut anakan,tapi benar justru disinilah aku terheran heran karna Sejenis ganggang laut tumbuh lebat di dalam danau aku menemukan samplenya di muara danau bener bener asli rumput laut,subhanallah pikirku,dan di pinggir dnau aku melihat beberapa pendaki memancing ikan di danau segara anak,dan ya lumayan juga sih keliatannya ikan itu kata mereka akan mereka asinkan dan dibawa pulang kedesa mereka.
Dari informasi pendaki kami mengetahui bahwa ada sumber air panas yang bisa jadi tempat pemandian,kebetulan nih sudah gerah euy.Setelah mengisi full cerigen dengan air dari sumber mata air alami,kami tak menyia nyiakan kesempatan,lansung membuka baju dan berendam diair panas, disitu juga ada beberapa pendaki lokal dari sembalun yang katanya sengaja menuju danau untuk mandi di pemandian air panas,,woww,,,setelah lama mengobati rasa gerah dan kembali segar kami lansung kembali ke camp dan bersiap untuk membuat makanan.
Namun disinilah aku merasakan hal aneh dengan kondisi tubuhku,seketika aku lemas pusing panas dan karuan,inilah mountain sickness atau sering kita kenal dengan sebutan Demam Gunung,akhirnya aku rasakan juga,ya mungkin karena tadi aku lansung menghangatkan kepalaku di air panas.hmm akhirnya aku lansung terbaring lemah tak berdaya dan lansung merengkuh selimut tebal untuk tertidur,dan kini giliran temanku delius menjadi koki,memasak mie dan energen,aku pun terbangun lemas dan segera makan nasi setengah matang buatan temanku hehe...tapi jujur aku sangat bahagia karena dia begitu care merawatku selama sakit,thank dude.Akhirnya kami tak lama menikmati sajian,karena mata kami mulai mengantuk ingin segera bermimpi.
Tepat pukul 5.30 dimana seharusnya ayam berkokok hehe,,kan gaq ada ayam.. kami terbangun dan alhamdulillah aku telah sembuh dan fit seperti sedia kala, setelah sholat kami kembali ke job masing masing, sang kokipun siap beraksi memasak nasi bercampur mie,Cuma menu itu yang tersisa dan bisa kami sajikan dan tak lupa segelas energen menemani,namu kami tetap bersyukur setidaknya alam yang indah ini telah menjadi lauk tak terhingga menemani nasi kami yang perlahan namun lahap kami makan hehe.
Waktu menunjukan pukul 9.00 pendaki yang lain yang setahu kami dari Singapura telah berjalan menuju tanjakan sisa sebelum Puncak plawangan senaru Pintu terakhir menuju hutan terakhir dan Pos Terakhir.Bismillah,kami siap berjalan,dengan perlahan namu pasti kami sisir pinggir danau menuju hutan yang mulai menanjak,disinilah the real challange,selama 2,5 jam kedepan kami harus kuat mendaki track terjjal berbatu tanpa bonus wahh,,hmm tapi ganbatte aja dah,disini kami mulai keteteran karena kaki kami mulai terasa pegal tak karuan tapi indahnya Scene sepanjang track membuat kami terus termotivasi melewati gundukan bukit demi bukit,dan tanjakan terakhir disnilah aku sempat in danger situation , yah Jembatan disisi tebing yang bawahnya Jurang terjal yang siap menangkap anda apabila terjatuh,aku berpegangan di jembatan itu namun ,hampir aku terlempar, jembatan itu ternyata oleng karna ujungnya yang telah disemen ternyata tidak kuat dan mau roboh, oh my god please save me in this situation ... aku sempet tersedu takut, namun aku berusaha berpegang kuat pada batu dan akar di tebing dan berjalan pelan, alhamdulillah akhirnya berkat semangat dan Pertolongan allah swt aku mencapai Pelawangan Senaru. Subhanallah disini tak kalah indahnya dengan scene scene sebelumnya,puncak rinjani,plawangan sembalun dan danau segara anak jelas terlihat. Indah tak bisa ku sangkali,tuhan selalu menganugrahkan keindahan itu.
Pukul 12.00 kami istirahat sejenak di Plawangan Senaru disini terlihat lebih gersang dan katanya gaq ada source mata air seperti di danau atau plwangan sembalun.Namun untungnya stok air kami masih cukuplah untuk sampai di pos terakhir. Dibawah juga jelas terlihat pos saung tempat istirahat dan kami lansung turun berencana untuk sholat dzuhur dan jamak ashar disana, turunan mulai enak saya berlari mencoba kros namun lagi lagi makin bawah saya tidak sadar ada jurang didepan saya dan kecepatan saya makin tinggi ,dengan sekuat tenaga saya membalikkan tubuh saya hingga menngelinding terjatuh dan mandeg di sebuah batu ,, oh man,it hurts... kaki ku sedikit terkilir, haha sok sih ... hehe perlahan kami akhirnya sampai di pos tersebut dan rehat sejenak mengobati lukaku dan sholat.
Disitu banyak pendaki yang melewati jalur senaru naik,dan kamipun saling sapa, mereka dari beragam negara ada yang dari australia,inggris,jerman,prancis an singapura ada yang berencana mendaki 3 hari 2 malam ada juga yang 4 hari 3 malam atau 5 hari 4 malam (haha selamat menikmati kawan,gumamku dari dalam hati).
Selesai sholat kami melanjutkan perjalanan, disinilah kami patut ekstra hati hati,turunan terjal berakar sewaktu waktu bisa membahayakan anda, diperjalanan di salah satu pos kami bertemu dengan turis edan dari jerman,berikut kalimat songong yang bisa saya kutip, “hey dude where are you going,how many days are your planning to climb?? Ohh  me...i think i’ll climb this fucking disneyland as soon as possible,” wah songong juga di om turis,dia mendaki sendiri dia daari jerman dan naek gunung rinjani bermodal sbuah botol aqua dengan tas kecil dipunggung,,, edaan.... hehe .. disinilah kami missundersanding with him,,hhaa dia menyodorkan sebatang tongkat yang kukira akan diberikan kepada kami untuk membantu perjalanan kami , setelah itu kami turun,belum 20 meter dia berteriak keras, “hey ,,,, why you stole my stick !!! come back hurry!!” wahhhhh astaga,  dengan cepat kami balik membalikkan tongkatnya,terlihat wajahnya garang hehehe serem, salah dia juga sih pas nyodorin tongkat ga bilang apapun, haha,,kamipun berjalan menikmati hutan tropis senaru yang penuh tumbuhaan beragam disekitarnya,banyak kami temukan bluberry gunung,namun sekali lagi,kami menghormati alam dan aturannya, kami tidak mau sembarangan mencomot tanpa izin, untung kami punya sedikit biskuit di tas.
Berkilo kilo hutan kami susuri,namu tak kunjung terlihat pos bertuliskan Pintu Taman Nasional Gunung Rinjani-Senaru, saat itu sudah mulai gelap sudah maghrib ,dan kebayangkan?? Betapa gelapnya Hutan lebat dengan suara mencekam dan bayang bayang magis yang membuat bulu kudukku merinding,terlebih di 1 kilo terkahir taraaammm,,,senterku mati cukk.....haaaaa......gelap...tidak kami lansung berlari tunggang tangging tak karuan,berlari dan menghiraukan resiko akar menyangkut,,untung bawaan sudah berkurang,,haahh hah nafas terngah dan tak terasa ternyata didepan,lampu bohlam 5 watt terlihat jelas,ya allah alhamdulillah kau masih bersamaku diakhir perjalanan ini, setelah berjuang 7 Jam melewati hutan akhirnya Pukul 7 malam kami tiba di Pos Terakhir dan istirahat disaung penjaga pintu TNGR yang ternyata satu daerah/desa denganku,,oh men,akhirnya kami sharing cerita banyak dan malam itu malam pertama ramadhan,Kami mengawali ramadhan 1 Agustus 2011 bersama beliau,bersama kawan” sahur bareng lauq seadanya dibawah kaki Gunung Pinggiran Hutan.
Paginya kami lansung menuju terminal dan mengakhiri penrjalanan dengan naik elf menuju kota mataram.
Aku bersyukur,subhanallah walhamdulillah aku bergumam,hanya itu yang bisa kuucap karena kau telah menciptakan alam yang indah ini,subhanallah subhanallah,,dan hal itu juga membuatku semakin bangga dan sadar bahwa aku seorang terune sasak,putra daerah Lombok nusa tenggara barat yang harus bangga dan tanggap terhadap alamku ,alam Nusa Tenggara barat,terima kasih ya rabb, arigatou kami sama desu.... J
·         Special Thanks for
1.      My beloved parents ,mama and bapak yang udah kasih izin saya untuk mendaki,doa restumu sudah terbayar pak,mak dengan keindahan yang akan menjadi pengalaman berarti bagiku kelak.
2.      Teman Pendaki Gladiator Telkom Mataram hehe,,,,Delius Kresna Ramadhan dan Dwi Ramadhani
3.      Teman” Gladi Telkom Mataram yang sebelumnya berencana ikut tapi megurngkan niat hehehe...
4.      Bang Ucup yang dah kasih petunjuk melalui peta konstur dan sebelumnya sudah daki rinjani di awal juli.
5.      Pak ASMAN sekaligus pembimbing Gladi yang kasih izin buat naik Gunung hehe..
6.      Kakak Gue bang Jun yang dah kasih pinjam,jaket,selimut,kaos tangan,equipment dll,,, super membantu.
7.      Dan semuanya


Link Video/Slide Foto : www.youtube.com/watch?v=OSHNvDE7pto

Continue